Kamis, 29 Januari 2015

Membuat DNS SERVER Menggunakan Debian Server



DNS server (Domain Name System)

Sebuah sistem yang berfungsi untuk menerjemahkan alamat domain ke alamat ip dan sebaliknya.
Pada keadaan default dns server berjalan pada port 53.

1. masuk ke direktori bind cd /etc/bind/
2. konfigurasi file utama (name.conf.default zone), fungsi dari file ini adalah untuk mendefinisikan alamat domain dan alamat ip yang ingin diterjemahkan,

Pada file default-zone : terdiri dari 2 model konfigurasi yaitu:
 - Forward zone untuk mendefinisikan domain ke ip
 - Reverse zone utnuk mendefinisikan ip ke domain
           
pada reverse zone yang perlu di identifikasi adalah hanya ip networknya.
dan pada file db.ip hanya sekedar melengkapi dari ip network yang di tuliskan di default zone, umumnya yang dituliskan adalah ip host.

forwards zone "klinik.com"{ utuk mendefinisikan domain ke Ip (yang didefinisikan) adalah alamat domain yang ingin di terjemahkan
db.klinik yang akan bertindak untuk menerjemahkan dari domain ke alamat ip

perbedaan forward zone dan reverzone adalah zone alamat domain dan zone alamat IP.

pada pengeditan db forward zone  semua localhost ganti dengan nama domain,
nslookup untuk mengetahui atau menanyakan apakah domain dan IP sdh benar

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2010 UstiAyusari . Powered by Blogger
Blogger Templates created by DeluxeTemplates.net
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase