BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Pemasaran
adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu
perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan
hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu
kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka
kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung
dalam kaitannya dengan pasar. Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif
sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam
persaingan pasar akan memberikan perhatian penuh pada strategi pemasaran yang
dijalankannya . Produk – produk yang dipasarkan dibuat melalui suatu proses
yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu meningkatkan
kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian pelanggan
mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan
menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Salah satu masalah pokok yang
menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya saingan didalam pasar itu
sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut
merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan
jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam
dan perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh
manajemen pemasaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi
perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa sekarang dan akan datang.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Pendekatan Studi Pemasaran?
2.
Strategi pemasaran?
3.
Rencana-rencana pemasaran?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
PENDEKATAN
PEMASARAN
1. Macam-macam
pendekatan :
a. Pendekatan
serba fungsi (functional approach)
fungsi pokoknya adalah :
·
Penjualan
·
Pembelian
·
Pengangkutan
·
Penyimpanan
·
Pembelanjaan
·
Penanggungan resiko
·
Standardisasi dan grading
·
Pengumpulan informasi pasar
b.
Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
Lembaga
tersebut adalah :
·
Supplier yang menyediakan bahan kepada produsen
·
Produsen yang mengolah bahan menjadi barang jadi
·
Perantara pedagang : pedagang besar dan pengecer
·
Perantara agen
·
Perusahaan saingan
·
Pembelian akhir
c.
Pendekatan serba barang (commodity approach)
Disebut juga pendekatan organisasi industri, merupakan suatu pendekatan
pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu
berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industri.
d.
Pendekatan serba manajemen (managerial approach)
Memplajari pemasaran menitik beratkan pada pendapat manajer serta keputusan
yang mereka ambil.
e.
Pendekatan serba sistem (total sistem approach)
Sumber
pemasaran adalah : kumpulan lembaga-lembaga yang melakukantugas pemasaran,
barang,jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan
pengaruh, dan membentuk serta mengetahui hubungan perusahaan dengan pasarnya.
STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN
Kepala subbagian perencanaan pemasaran dan pelayanan
alat penu njang bertanggung jawab terhadap masalah-masalah ;
- Perencanaan
- Periklanan
- Riset pemasaran
- Analisis dan pengawasan penjualan
- Anggaran penjualan
- Peramalan penjualan
- perencanaan saluran,teritorial dan kuota
- pengawasan persediaan
- penjadwalan produksi
- distribusi fisik
PASAR
1. Pengertian pasar
Pasar adalah : orang-orang yang mempunyai keinginan
untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.
Tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar :
1.
Orang dengan segala keinginannya
- Daya beli masyarakat
- Kemauan untuk membelanjakan uangnyaPasar industri : pasar yang terdiri atas individu-individu dan lembaga yang membeli barang untuk dipakai lagi baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam memproduksi barang lain yang kemudian dijual.
- Pasar penjual : suatu pasar yang terdiri atas individu-individudan organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi
- Pasar pemerintah : terdapat departemen, direktorat, kantor-kantor dinas dan instansi.
- Segmentasi pasar
Adalah
kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam
satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
MARKETING MIX DAN PRODUK
1.
Pengertian marketing mix
Adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan
yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur
harga, promosi dan sistem distribusi.
2.
Pengertian barang
Barang/produk adalah suatu sifat yang komplex baik
dapat diraba maupun tidak dapat diraba , termasuk bungkus, warna, harga,
prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang
diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
3.
Penggolongan barang menurut
tingkat pemakaian dan kekongkritannya
1. Barang tahan
lama (durable goods)
Adalah
barang-barang yang dapat dipakai berkali-kali misalnya pakaian , mesin tulis,
penggaris.
2. Barang tidak
tahan lama (nondurable goods)
Barang yang
hanya dapat dipakai satu kali atau beberapa kali, Misalnya : bahan baku, sabun,
makanan.
3. Jasa
Adalah
kegiatan manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual, Misalnya : jasa
reparasi, jasa potong rambut dan sebagainya.
4.
Penggolongan barang menurut tujuan pemakaiannya
a. Barang
konsumsi : barang yang dibeli untuk dikonsumsikan.
Dikelompokan
menjadi 3 golongan :
·
Barang konvenien
·
Barang shopping
·
Barang spesial
b. Barang
industri : barang yang dibeli untuk di proses kembali atau untuk kepentingan
dalam industri baik secara langsung ataupun tidak langsung dipakai proses
produksi. Dibedakan menjadi 5 golongan :
·
Bahan baku
·
Komponen dan bahan setengah jadi
·
Perlengkapan operasi
·
Instalasi
·
Peralatan ekstra
SALURAN PEMASARAN
1.
Pengertian saluran distribusi
Saluran
distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai
industri.
2.
Alternatif saluran distribusi untuk barang konsumsi
dan barang industriPerantara adalah individu lembaga bisnis yang
beroprasi di antara produsen dan konsumen atau pembeli industri.
Macam-macam
perantara yang ada adalah :
1.
Pedagang besar : yang menjual barang kepada
pengecer , pedagang besar lain, pemakai industri.
- Pengecer : yang menjual barang kepada konsumen atau pembeli akhir.
- Agen
3. Saluran distribusi ganda
Faktor-faktor tersebut antara lain :
- Jenis barang yang dipasarkan
- Produsen yang menghasilkan produk
- Penyalur yang bersedia ikut ambil bagian
- Pasar yang dituju
4. Perantara
saluran
Melaksanakan
berbagai macam fungsi pemasaran : penyimpanan, pengangkutan dan sebagainya.
5. Pedagang
besar
Pedagang
besar dengan fungsi penuh : yang melaksanakann semua fungsi pemasaran. Pedagang
besar dengan fungsi terbatas : yang hanya melaksanakan satu atau
beberapa fungsi pemasaran.
6. Pengecer
Jenis-jenis
pengecer :
1.
General merchandise store
2.
Single line store
3.
Specialty store
7. Agen
Jenis-jenis
agen yang ada antara lain :
1.
Agen penjualan tugas utamanya mencarikan pasar bagi
produsen
2. Agen
pembelian tugasnya mencarikan penyedia / supplier bagi para pembeli
3. Agen
pengangkutan tugas utamanya menyampaikan barang dari
8. Jumlah
perantara dan saluran
Terdapat
tiga alternatif :
1.
Distributif intensif merupakan suatu strategi yang
digunakan oleh perusahaan dengan menggunakan sebanyak mungkin penyalur terutama
pengecer agar kebutuhan konsumen dapat terpenuhi.
2. Distribusi
selektif merupakan suatu strategi perusahaan dengan menggunakan sejumlah
pedagang besar atau pengecer yang terbatas dalam daerah geografis tertentu.
3. Distribusi
eksklusif merupakan suatu strategi yang digunakan oleh perusahaan dengan hanya
menggunakan satu pedagang besar atau pengecer daerah pasar tertentu.
9. Distribusi
fisik
Pengangkutan
Pemindahan barang melalui satu jalur
yang mengambil tempat diantara lembaga-lembaga saluran atau antara lembaga
saluran dengan konsumen. Dibedakan menurut dua cara :
·
Penggolongan sesuai dengan metode pengangkutannya
·
Penggolongan sesuai dengan bentuk hukumnya
·
Penyimpanan
PROMOSI DAN PERIKLANAN
1. Promosi
Merupakan salah satu variabel
marketing mix yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan
pasarnya. Kegiatan yang ada dalam promosi ada empat yaitu :
1)
Periklanan
2)
Personal selling
3)
Promosi penjualan
4)
Publisitas dan hubungan masyarakat
2. periklanan
periklanan adalah komunikasi non
individu , dengan sejumlah biaya , melalui berbagai media yang dilakukan oleh
perusahaan, lembaga non laba, serta individu-individu. Masalah yang akan
dibahas :
- tujuan periklanan
·
mendukung program personal selling dan kegiatan
promosi lain
·
mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai salesman
dalam jangka waktu tertentu
·
mengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya
dengan mencantumkan nama dan alamatnya.
·
Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan
baru
2.
jenis periklanan
·
periklanan barang
·
periklanan kelembagaan
3.
media periklanan
·
surat kabar
·
majalah
·
radio
·
televisi
·
pos langsung
4.
biro periklanan
merupakan lembaga bisnis yang
berdiri sendiri, yang mengkhususkan kegiatannya dibidang perencanaan, pengembangan
dan penempatan periklanan bagi langganannya.
PERSONAL SELLING, PROMOSI, PENJUALAN, PUBLISITAS
1. personal selling
Adalah interaksi antar individu,
saling bertemu muka yang ditunjukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai
atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak
lain.
2. Proses
personal selling
- Persiapan sebelum penjualan
- Penentuan lokasi pembeli potensial
- Pendekatan pendahuluan
- Melakuakan penjualan
- Pelayanan
3. Jenis tugas
penjualan dan salesman
- Trade selling dan merchendising salesman
- Missionary selling dan detailman
- Technical selling dan sales engineer
- New business dan poineer product salesman
4. Promosi penjualan
Merupakan istilah yang berbada
dengan promosi karena hanya merupakan satu kegiatan alam promosi.
3. Publisitas
Merupakan suatu kegiatan promosi
yang dilakukan melaluai suayu media, namun informasi yang tercantum tidak
berupa iklan tetapi berupa berita.
B.
STRATEGI
PEMASARAN
Perencanaan sangat
diperlukan untuk mengikuti perkembangan dan menghadapi persaingan yang
semakin ketat dimasa yang akan datang. Tanpa perencanaan sebuah organisasi
mungkin akan melakukan cara-cara ekstrem untuk menghindari kerugian atau
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perencanaan dapat mencakup suatu
periode waktu yang panjang atau pendek. Perencanaan jangka panjang ( multi
tahun : 3, 5, 10, atau bahkan 25 tahun ) biasanya melibatkan peranan dari
manajemen puncak dan atau staf perencanaan khusus. Masalah yang dihadapi sangat
kompleks dan memiliki cakupan yang luas,seperti masalah perluasan pabrik,
pasar, atau produk.
Perencanaan jangka
pendek ( sampai dengan 1 tahun ) biasanya dilakukan oleh manajemen
menengah atau bawah ( middle or bottom management ) masalah yang dapat
dimasukkan dalam perencanaan jangka pendek ini, antara lain kampanye periklanan
untuk periode yang akan datang, pembelian pada musim yang akan datang, atau
menyangkut daerah operasi dari tenaga pemasaran.
Dalam hal ini, kita harus mengetahui dan membedakan ketiga konsep perencanaan, yaitu sebagai berikut :
Dalam hal ini, kita harus mengetahui dan membedakan ketiga konsep perencanaan, yaitu sebagai berikut :
1. Perencanaan
perusahaan secara keseluruhan.
Hal ini mencakup penentuan tujuan
umum perusahaan dalam jangka panjang dan pengembangan strategi jangka panjang
untuk mencai tujuan tersebut. Tujuan dan straregi jangka panjang ini kemudian
menjadi suatu kerangka dasar untuk mengembangkan rencana yang tercakup
didalamnya. Masalah utama yang ada dalam perencanaan perusahaan ini adalah
masalah keuangan, produksi, kebutuhan tenaga kerja, penelitian, dan
pengembangan ( research and development ),serta penentuan sasaran pasar dan
program pemasarannya. Pertimbangan pemasaran ini cenderung mempengaruhi
kebijakan dalam perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang . oleh
karena itu perencanaan perusahaan dan perencanaan pemasaran sering dijadikan
satu.
2. Perencanaan
pemasaran
Hal ini mencakup pengembangan
program jangka panjang untuk masalah-masalah yang luas dalam bauran
pemasaran ( Marketing mix ), yaitu produk ( product), harga ( price), tempat (
place) dan promosi ( promotion). Perencanaan pada masing-masing variabel
tersebut harus dikoordinasikan dan ditangani dengn baik, sebab setiap variabel
bauran pemasaran selalu saling berinteraksi dengan variabel lainnya.
3. Rencana
Pemasaran Tahunan
Rencana ini mencerminkan proses
perencanaan yang berjalan untuk satu periode waktu. Dalam hal ini,
manajemen akan mengembangkan suatu rencana induk yang mencakup kegiatan
pemasaran setiap tahunnya. Contoh : perencanaan pemasaran jangka panjang
menentukantujuan untuk memperkenalkan produk baru. Rencana pemasaran tahun berikutnya,
bagaimana pun harus dapat membuat keseimbangan dalam persediaan dengan
cara mempromosikan jenis produk yang sedang mengalami tahap penurunan dalam
daur kehidupan produk ( product life cycle ). Hal ini dimaksudkan untuk
meningkatkan penjualan produk tersebut sehingga persediaan berkurang.
C.
RENCANA-RENCANA
PEMASARAN
1.
DEFINISI PERENCANAAN
Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana suatu organisasi dapat mencapai
tujuannya melalui serangkaian aktivitas yang ditujukan pada proses analisa, evaluasi,
seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu. Proses
awal perencanaan dimulai dari penetapan tujuan kemudian merinci berbagai cara,
teknik dan prosedur guna mencapai tujuan tersebut. Perencanaan dikatakan
efektif jika tujuan yang telah dirumuskan dapat dicapai sepenuhnya.
2.
DEFINISI RENCANA PEMASARAN
Dalam kondisi lingkungan bisnis yang senantiasa berubah dan tingkat persaingan
dalam merebut pangsa pasar semakin ketat. Upaya pemasaran produk merupakan
salah satu kunci keberhasilan suatu organisasi bisnis, termasuk agribisnis.
Kegiatan pemasaran dapat menjadi sumber kegagalan perusahaan dan atau menjadi
tempat pemborosan jika tidak direncanakan dengan baik. Banyak pengusaha
agribisnis, terutama yang berskala menengah ke bawah sering kali mengalami
kesulitan dalam menyusun Program Pemasaran secara formal, sehingga produk yang
dihasilkan tidak mampu mencapai pasar sasarannya. Rencana pemasaran adalah
bagaimana sebuah organisasi bisnis dapat mencapai tujuan pemasarannya melalui
sistem pemasaran yang dibentuk oleh komponen eksternal, internal, umpan balik
dan wirausahawan (pelaku bisnis)
3. ANALISA LINGKUNGAN
3. ANALISA LINGKUNGAN
a.
Lingkungan Eksternal
Lingkungan
yang tidak dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor :
Kondisi
perekonomian negara dan didunia, kebudayaan, teknologi, permintaan produk,
permasalahan hukum, persaingan bisnis, pasokan bahan baku dan lain-lain
b.
Lingkungan Internal
Lingkungan
yang dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor :
Sumber
daya keuangan, manajemen, pemasok/supplier, serta sasaran dan tujuan organisasi
4. BAURAN
PEMASARAN
Interaksi
dari keempat variabel utama dalam sistem pemasaran, yaitu :
produk
dan jasa, Penetapan harga, saluran distribusi dan aktivitas promosi
Keempat
bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1. Product
(produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat,
dipegang, dibeli atau dikonsumsi.
2. Price
(harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau
mengganti hal milik produk.
3. Place
(tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang
dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi
antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and
transport.
4. Promotion
(promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan
memperkenalkan produk pada pasar sasaran.
Variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604):
Variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604):
a. Advertising,
yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa
oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
b. Sales
promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau
pembelian produk dan jasa.
c. Public
relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk
mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang
dihasilkan.
d. Personal
selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan
tujuan melakukan penjualan.
e. Direct
marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk
mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan
dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.
Evolusi Faktor
Bauran Pemasaran [ Marketing Mix]
Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion (4P) seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami perkembangan telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran. Lovelock dan Wright (2002:13-15) mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated service management dengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu:
Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion (4P) seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami perkembangan telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran. Lovelock dan Wright (2002:13-15) mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated service management dengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu:
product
elements, place, cyberspace, and time, promotion and education, price and other
user outlays, process, productivity and quality, people, and physical evidence.
1. Product
elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi
perusahaan.
2. Place,
cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan
bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.
3. Promotion
and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk
membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik
yang perusahaan berikan.
4. Price
and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan
korbankan dalam membeli dan mengkonsumi produk dan layanan yang perusahaan
tawarkan atau sajikan.
5. Process
adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan
untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan
6. Productivity
and quality, produktivitas adalah sejauhmana efisiensi masukan-masukan layanan
ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi
pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan
pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
7. People
adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk
dan layanan (service production).
8. Physical
evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara
nyata kualitas produk dan layanan.
5. BATASAN
RENCANA PEMASARAN
Urgensi Rencana Pemasaran :
·
Kita telah berada dimana (where do we
now)?
·
Kemana kita akan pergi (where do we go)?
·
Bagaimana cara mencapainya (how do we
go)?
Masalah dan kendala dalam perencanaan pasar :
·
Kemampuan peramalan
Kemampuan
untuk mengantisipasi kejadian yang akan datang dalam dunia bisnis.
·
Akses kepada sumber informasi
Terbatasnya
sumber informasi yang diterima, jadi kita tidak mengetahui informasi-informasi
yang dibutuhkan.
·
Waktu yang terbatas
Waktu
yang terbatas dalam membuat rencana, jadi perencanaan yang dibuat tidak matang.
·
Koordinasi proses perencanaan
Tidak
adanya koordinasi dalam membuat perencanaan
·
Implementasi perencanaan pasar
6. LANGKAH-LANGKAH
PEMBUATAN RENCANA
·
Mendefinisikan situasi bisnis
·
Mendefinisikan segmen pasar (peluang dan
ancaman)
·
Mendefinisikan kekuatan dan kelemahan
·
Penetapan tujuan dan pasar
·
Mendefinisikan strategi pemasaran dan
usaha yang dilakukan
·
Perancangan tanggung jawab implementasi
·
Penganggaran strategi pemasaran
·
Monitor kemajuan usaha pemasaran
Perencanaan Kontingensi
Perencanaan yang baik
harus dapat mempertimbangkan sebanyak mungkin alternatif dan memiliki
fleksibilitas yang tinggi bila diperlukan penyesuaian-penyesuaian
Penyebab kegagalan
dalam perencanaan :
·
Minimnya rencana nyata
·
Minimnya analisa situasi yang memadai
·
Tujuan dan sasaran yang tidak realistis
·
Kurangnya antisipasi terhadap pesaing
dan pasokan
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa untuk dapat memenangkan persaingan dalam pemasaran terlebih dahulu manajemen pemasaran harus mengetahui situasi apa yang sedang dialami oleh perusahaan sebelum menentukan strategi apa yang yang cocok digunakan untuk menghadapi situasi tersebut.
Dari pembahasan makalah ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa untuk dapat memenangkan persaingan dalam pemasaran terlebih dahulu manajemen pemasaran harus mengetahui situasi apa yang sedang dialami oleh perusahaan sebelum menentukan strategi apa yang yang cocok digunakan untuk menghadapi situasi tersebut.
B. Saran
Dalam menghadapi persaingan pemasaran, penentuan strategi pemasaran sangat penting dan hal ini juga harus ditunjang oleh manajer pemasar yang professional dan memiliki kreatifitas yang tinggi. Jadi tempatkanlah manajemen pemasaran anda sebagai bagian penting dalam perusahaan demi mencapai tujuan bisnis yaitu profitabilitas yang tinggi.
Dalam menghadapi persaingan pemasaran, penentuan strategi pemasaran sangat penting dan hal ini juga harus ditunjang oleh manajer pemasar yang professional dan memiliki kreatifitas yang tinggi. Jadi tempatkanlah manajemen pemasaran anda sebagai bagian penting dalam perusahaan demi mencapai tujuan bisnis yaitu profitabilitas yang tinggi.
DAFTAR
PUSTAKA
1) Muhammad Firdaus. 2008,manajemen agribisnis. PT Bumi Aksara Jakarta
2) http://d-dan-20.blogspot.com/2010/12/rencana-rencana-pemasaran.html
3) http://www.wayankatel.com/2012/09/contoh-membuat-makalah-manajemen-pemasaran-yang-baikbenar.html
Sumber:
http://an9elcom.blogspot.com/2013/10/makalah-manajemen
0 komentar:
Posting Komentar