Senin, 23 November 2015

MENGEMBANGKAN USAHA KECIL DAN PERANAN KEWIRAUSAHAAN



 
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Kegiatan kewirausahaan dapat di lakukan dalam bidang pendidikan, karier, jabatan, dan dalam perekonomian. kewirausahaan dalam perekonomian, adalah setiap usaha yang berhubungan langsung dengan pemenuhan kebutuhan manusia. usaha pemenuhan kebutuahan ekonomi ini memerlukan aktivitas dalam bidang perekonomian, separti peningkatan pengetahuan berusaha dan mengembangkan modal. aktivitas perekonomian yang dapat diarahkan dapat menhasilkan pendapatan, untuk memenuhi kebutuhan konsumtif pengusaha dan keluarganya ataupun dengan orang orang lain, misalnya karyawannya maupun orang orang di sekitarnya.
untuk mencapai keberhasilan dalam aktifitas perekonomian, di perlukan kualitas peribadi yang kuat dan mantap dalam berusaha. para pengusaha memerlukan sikap dan kemauan yang kuat untuk berkerja, demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi pribadi dan masyarakat. di samping itu harus memiliki semangat berpetualang, bebrani yang ada, baik material financial maupun personal.
kegiatan ekonomi dalam bidang ekonomi,bergerak dan bernaung dalam lembaga lembaga ekonomi yang berupa perusahaan maupun perseroan, yang bergerak dalam bidang produksi jasa dan pelayanan
Banyak pengusaha besar berhasil pada masa ini memulai perusahaan mereka secara kecil kecilan pada masa lalu. Ibu Moeryati Soedibyo, pemilik persuhaan Mustika Ratu, memulai perusahaan jamu dan perawatan kecantikan tradisional secara kecilan, bukannya tiba tiba menjadi besar begitu juga dengan usaha-usaha lain yang terkenal di mulai dari kecil. Ini termasuk Aburizal Bakrie (Bakri Brothers), Liem Sioe Liong (keluarga Liem), dan Gobel yang mendirikan Nasional Gobel. Malah di seluruh dunia, di setiap Negara wirausaha hebat lahir dari usaha kecil. Sehinggga kini mereka mau bekerja walaupun sudah tua dan dalam keadaan lemah. Mereka terus melakukan banyak tugas-tugas perusahaan walaupun mereka punya anak-anak dan para pekerja yang berpendidikan tinggi.
Seorang wirausaha (entrepreneur) bekerja dan mengembangkan perusahaan setapak demi setapak, mengenali kelemahan dan kekuatan diri sebelum melangkah memasuki dunia usaha yang lebih besar dan penuh tantangan. Pada umumnya wirausaha adalah orang yang kreatif dalam menyelesaikan permasalahan hidup, dan faktor ini menjadikan mereka tabah dan mampu mengatasi tantangan untuk menjadi wirausaha yang sukses.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian usaha kecil dan kewirausahaan?
2.      Bagaimana memulai dan mengoperasikan bisnis kecil?
3.      Apa ciri-ciri wirausaha yang berhasil?
4.      Apa faktor-faktor kegagalan kegiatan seorang wirausaha?
5.      Jelaskan kegagalan dan keberhasilan bisnis kecil!
6.      Jelaskan daya cipta dan pembaruan dalam ciptaan produk!
7.      Apa peranan perusahaan (Business Plan)




BAB II
PEMBAHASAN

      A.  USAHA KECIL DAN KEWIRAUSAHAAN
Perusahaan kecil tidak dapat dipisahkan dengan kewirausahaan. Kegiatan seorang wirausaha sering dikaitkan dengan perusahaan kecil, dan hal itu disebabkan karena ciri yang ada pada seorang wirausahawan yang dikatakan tidak dapat bekerja di dalam organisasi besar.
1.      Definisi Usaha Kecil, Bidang Usaha dan Sumbangannya
a.       Definisi Usaha Kecil
Usaha kecil ialah kegiatan yang mempunyai modal awal yang kecil, atau kekayaan (asset) yang kecil dan jumlah pekerja yang juga kecil. Nilai modal awal, aset, dan jumlah pekerja itu bergantung kepada definisi yang diberikan oleh pemerintah atau institusi lain dengan tujuan-tujuan tertentu. Misalnya Indonesia mendefinisikan usaha kecil sebagai perusahaan yang mempunyai pekerja kurang dari 20 orang atau nilai asset kurang dari Rp 200 juta. Usaha yang terlalu kecil dengan jumlah pekerja yang kurang dari 5 orang dikatakan sebagai usaha kecil level mikro. Definisi yang dibuat oleh pemerintah bertujuan untuk menyalurkan bantuan-bantuan seperti pinjaman melalui program bantuan yang dibuat, misalnya program Kredit Mikro, program tabungan usaha kecil dan sebagainya.
b.      Usaha Kecil : Perdagangan, Industri dan jasa
Usaha kecil berbentuk perdagangan meliputi toko-toko kelontong, pengedar dan penggrosir yang mempunyai toko-toko(store) di bangunan yang disewa atau dimiliki sendiri. Mereka membeli barang dari grosir untuk di jual kepada pengecer atau konsumen dengan nilai yang tidak begitu tinggi. Pemilik-pemilik pabrik kecil adalah produsen yang beroperasi di bangunan kecil dengan nilai produksi yang tidak terlalu besar. Di Indonesia, pemilik pabrik seperti ini amat banyak dan berada di setiap daerah di seluruh pelosok tanah air. Keuletan rakyat yang begitu gigih dalam menghasilkan barang, jika dapat dibina dengan baik oleh pemerintah, rasanya dalam waktu cepat Indonesia dapat menjadi kekuatan dagang yang besar seperti Cina dan Jepang. Kebanyakan perusahaan kecil di dalam bentuk jasa ini meliputi perusahaan (konsultan), konsultan banguna, perusahaan cleaning service, perhotelan dan pariwisata.


c.       Sumbangan Usaha Kecil
Kenyataan yang ada menunjukkan bahwa usaha kecil adalah penyumbang besar kepada kekuatan ekonomi negara dan telah terbukti terutama di saat resesi ekonomi pada tahun 1985 dan 1997. Kesulitan pada masa resesi ekonomi telah di bantu di atasi oleh kehadiran usaha-usaha kecil. Pada saat pabrik-pabrik besar mulai merasakan efek kemunduran ekonomi dan memecat para pekerja, usaha kecil terus bertahan. Malah mereka yang di PHK di perusahaan besar turut aktif menjadi pengusaha untuk meneruskan kehidupan.
Sumbangan usaha kecil kepada masyarakat dan juga negara adalah sangat signifikan dan bentuk sumbangan tersebut di antarannya adalah memberikan pekerja. Pencipta teknologi/ metode baru dan juga produk baru untuk kepentingan negara dan sebagainya
d.      Bentuk-bentuk bisnis atau usaha kecil yang populer
v  Jasa
v  Konstruksi
v  Keuangan dan asuransi
v  Grosir (wholesaling)
v  Transportasi dan perakitan

2.      WIRAUSAHA, KEWIRAUSAHAWAN DAN MOTIVASI KEGIATAN
a.      Memahami arti Wirausaha
Dapatkah kita menggolongkan semua orang yang memutuskan untuk bekerja sendiri dan mendirikan perusahaan sebagai wirausaha? Kebanyakan pemikir dalam bidang bisnis akan memberikan jawaban : tidak, kepada pertanyaan diatas. Seorang wirausaha mempunyai karakter pribadi yang kuat, yang tidak selalu dimiliki oleh setiap orang yang memutuskan untuk menjalankan usaha sendiri. Kita tidak boleh menamakan seorang penjual pisang goreng di pinggir jalan, atau seorang pemilik restauran sebagai wirausaha. Tetapi apabila seorang pekerja kantor di Jakarta memutuskan kembali ke kampungnya di dekat Bogor dan menggunakan tanah orang tuanya yang ditanami ubi kayu untuk menanam anggrek secara besar-besaran atau mengembangkan usaha ternak, pemikir dalam bisnis akan menggolongkan hal tersebut seorang wirausaha.
Seorang wirausaha adalah individu yang mempraktekkan sikap tekun dalam melaksanakan kerja. Berdasarkan konsep tersebut, yaitu Wira yang antara lain dapat diartikan sebagai pahlawan, dan usaha yang dapat diartikan sebagai melakukan kegiatan ekonomi, wirausaha dapat didenifisikan dengan cara berikut. Seorang yang gigih berusaha menjalankan semua kegiatan bisns dorongan tujuan mencapai hasil yang dapat di banggakan

b.      Memahami arti Kewirausahaan
Kebanyakan penulis dan pengkaji di bidang bisnis mengartikan kewirausahaan sebagai sifat dan keahlian yang dimiliki oleh para wirausahaan. Dengan demikian kewirausahaan dapat diartikan sebagai karakter seorang wirausaha yang meliputi hal berikut:
·         Berani mengambil resiko
·         Bijaksana dalam membuat keputusan
·         Pandai melihat kesempatan yang terbuka
·         Berkemampuan menjadi manajer yang baik

c.       Karakteristik kewirausahaan
Banyak wirausahawan sukses mempunyai serangkaian karakteristik yang membedakan mereka dari pemilik bisnis kecil lainnya. Contoh, sifat banyak akal dan kepedulian terhadap hubungan pelanggan yang baik, bahkan sering kali bersifat pribadi. Banyak wirausahawan sukses juga memiliki hasrat kuat untuk menjadi bos bagi diri sendiri. Banyak yang mengekspresikan keinginan “mengontrol hidup saya sendiri” atau “membangun usaha untuk keluarga”  dan yakin bahwa membangun bisnis yang berhasil akan membantu mereka meraih keinginannya. Mereka juga mampu berhadapan dengan ketidakpastian dan resiko.

d.      Alasan mendirikan perusahaan
Terdapat beberapa sebab yang mendorong seorang wirausaha mendirikan sebuah perusahaan sebab utama adalah:
1.       Bebas membuat keputusan
Biasanya individu yang ingin kebebasan bertindak lebih suka berdagang daripada bekerja dengan orang. Sedangkan individu yang tidak suka mengambil resiko lebih suka bekerja menerima gaji.
2.       Dorongan diri yang kuat
Motivasi dari dalam diri sendiri ini biasanya akan mendorong individu untuk berdagang karena perusahaan menyediakan tantangan yang besar dengan perolehan pendapatan yang lumayan.
3.       Kesanggupan untuk mengambil resiko
Semakin tinggi resiko yang diambil, semakin tinggi pendapatan yang dapat dimiliki oleh perusahaan. Walau sekecil apapun sesuatu perusahaan itu, resikonya tetap ada. Dengan demikian wirausaha ini adalah orang yang siap menerima resiko. Yang pasti segala halangan dan resiko yang dihadapi menjadikan mereka lebih kreatif.
4.       Minat untuk berdagang
Individu yang minat untuk berdagang akan terus mencoba untuk berdagang. Seorang wirausahawan yang sejati mempunya minat yang tinggi untuk berdagang.
5.       Mendapat kesempatan
Untuk individu yang punya minat berdagang dan mendapat kesempatan mencipta keuntungan dari kesempatan berusaha dan membina satu perusahaan, tidak akan melepaskan peluang itu walaupun menyadari resikonya lebih tinggi daripada menjalani karir lain.
3.      TEORI-TEORI KEWIRAUSAHAAN
Definisi dan pandangan terhadap kewirausahaan banyak dipengaruhi oleh pertimbangan ekonomi, psikologi dan sosiologi. Berikut adalah pandangan-pandangan tentang kewirausahaan mengikuti perpektif yang berbeda yaitu menurut bidang Ekonomi, Psikologi, Sosiologi, serta menurut Islam.
·         Perspektif Kewirausahaan Bidang Ekonomi
Dari sudut pandang ekonomi, kewirausahaan adalah sebagai dari input atau faktor produksi selain bahan mentah, tanah, dan modal. Untuk seorang wirausaha ganjarannya (nilai atau perolehan) ialah keuntungan. Keuntungan adalah ganti rugi yang dibayar karena resiko yang diambil seorang wirausaha.
·         Perspektif Kewirausahaan Bidang Psikologi
Didalam bidang psikologi, sifat kewirausaha di kaitkan dengan perilaku diri yang lebih cenderung kepada fokus dari dalam diri. Ini termasuk sifat-sifat pribadi seperti tekun, rajin, inovatif, kreatif, dan semangat yang terus menerus berkembang untuk bersikap independen.
·         Perspektif Kewirausahaan Bidang Sosiologi
Seorang wirausaha dari sudut pandang pengkaji sosial ialah seorang oportunis yang pandai mengambil peluang dan kesempatan yang ada dalam lingkungan. Seorang wirausaha adalah orang yang pandai bergaul, mempengaruhi masyarakat untuk menyakinkan mereka bahwa apa yang ditawarkan olehnya sangat berguna untuk masyarakat
·         Kewirausahaan Menurut Islam
Kewirausahaan dan segala aktivitas baik kecil maupun besar merupakan usaha yang di pandang sebagai ibadah dan diberi pahala jika dilakukan menurut syarat-syarat yang telah ditetapkan baik segi memenuhi tuntutan aqidah, akhlak maupun syariat. Dengan berlandaskan dasar-dasar dan ruang lingkup ciri-cirinya, nyata bahwa tujuan Ekonomi Islam adalah bersifat ibadah dan melaksanakannya berarti melaksanakan sebagian dari ibadah menyeluruh.
Berikut ini beberapa dasar pertimbangan yang menjadikan aktivitas ekonomi yang dilakukan dipandang sebagai ibadah yaitu “
v  Aqidah harus benar.
v  Niat harus lurus.
v  Cara melakukan kerja yang sesuai dengna ajaran islam.
v  Hasilnya betul dan membawa faedah kepada masyarakat banyak
v  Tidak meninggalkan ibadah wajib yang khusus.

B.     MEMULAI DAN MENGOPERASIKAN BISNIS KECIL
Dalam perkembangannya, memulai bisnis menjadi lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan dulu, lebih banyak peluang saat ini dibandingkan yang pernah ada dalam sejarah, serta kemampuan untuk mengumpulkan dan menerima informasi sedang mencapai puncaknya. Walaupun demikian, calon wirausahawan harus tetap membuat keputusan yang tepat saat memulainya. Mereka harus memutuskan dengan tepat cara masuk ke dalam suatu bisnis. Dan berikut akan dijelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan.
a.      Menyusun rencana bisnis
Titik awal hampir setiap bisnis baru adalah rencana bisnis dimana wirausahwan merangkum strategi bisnis perusahaan dan menunjukkan cara strategi itu diimplementasikan. Ada tiga hal dalam menyusun rencana bisnis :
1)      Menetapkan tujuan dan sasaran
Hal ini dibutuhkan untuk menentukan strategi produksi dan pemasaran, unsur-unsur hukum dan organisasi, serta akuntansi dan keuangan.
2)      Peramalan penjualan (sales forecasting)
Ramalan penjualan adalah salah satu unsur penting rencana bisnis. Seorang wirausahawan harus menunjukkan pemahaman tentang pasar terkini, kekuatan dan kelemahan perusahaan- perusahaan yang ada, serta sarana yang akan digunakan perusahaan untuk bersaing. Dari hal ini, dapat diperkirakan ukuran pabrik, toko, atau kantor yang diperlukan atau memutuskan berapa banyak persediaan yang harus ada dan berapa banyak karyawan yang harus dipekerjakan.
3)      Perencanaan  keuangan
Rencana keuangan merujuk pada rencana wirausahawan untuk mengubah semua aktivitas lain menjadi uang. Umumnya mencakup anggaran tunai, laporan pendapatan, neraca, dan bagan titik impas ( brakeeven ). Dan yang paling penting adalah anggaran kas, yang menunjukkan berapa banyak uang yang dibutuhkan sebelum membuka bisnis dan berapa yang diperlukan untuk menjaga bisnis itu tetap berjalan sebelum mulai mendapatkan laba.
b.      Memulai bisnis kecil
Dalam memulai suatu bisnis, seorang wirausahawan harus berkomitmen untuk menjadi pemilik bisnis. Kemudian memilih industri dan pasar tempat ia bersaing, yang dimana tidak hanya mempertimbangkan tren industri, tetapi juga harus sesuai dengan minat dan bakat. Karena seorang wirausahawan harus benar-benar memahami sifat dasar bisnis mereka. Berikut ada dua pilihan dalam memulai bisnis :
1)      Membeli bisnis yang sudah ada
Ini merupakan pilihan yang direkomendasikan oleh para pakar. Karena saat seorang wirausahawan membeli bisnis yang ada, umumnya, mereka membeli bisnis yang berhasil. Karena bisnis tersebut telah membuktikan kemampuannya menarik pelanggan dan menghasilkan laba. Bisnis tersebut juga sudah menjalin hubungan dengan berbagai pihak yang meminjamkan uang, para pemasok, dan pihak berkepentingan lainnya.
2)      Memulai dari awal
Pada beberapa calon wirausahawan, membentuk bisnis dari nol, menuangkan segala pemikiran dan konsep bisnisnya dalam wadah tersebut, kemudian menumbuhkannya menjadi suatu bisnis yang besar dan kokoh akan mendatangkan suatu kepuasan tersendiri.Bisnis baru tidak akan menanggung kesalahan dari pemilik sebelumnya. Selain itu juga dapat bebas memilih pihak yang meminjamkan uang, para pemasok, pekerja, inventori, dan lokasi. Namun bisnis baru beresiko lebih besar daripada bisnis yang sudah ada, karena mereka hanya membuat perkiraan prospek ke depan. Berhasil tidaknya seorang wirausahawan bergantung pada kemampuan mengidentifikasikan peluang suatu bisnis.
c.       Membiayai bisnis kecil
Membiayai Bisnis Kecil Dalam memulai bisnis, baik yang sudah ada maupun yang baru, tentu saja tetap membutuhkan dana. Sumber dana itu bisa berasal dari dana pribadi dan dana pinjaman. Namun sumber dana pribadi merupakan sumber dana yang paling utamayang harus disiapkan oleh calon wirausahawan. Hal ini dikarenakan mendapatkan uang dari bank, investor independen, dan pinjaman pemerintah menuntut usaha ekstra. Berikut ada beberapa alternatif investasi :
1)      sumber investasi lainnya
Perusahaan Modal Bersama adalah sekelompok investor kecil yang menanamkan uangnya di perusahaan-perusahaan yang memiliki pertumbuhan pesat.
Small-Bussiness Investment Companies ( SBIC ) adalah peprusahaan investasi yang diatur pemerintah federal yang meminjam uang dari SBA untuk diinvestasikan atau dipinjamkan ke bisnis-bisnis kecil. SBIC sendiri adalah investasi dari para pemilik sahamnya.
2)      Program keuangan SBA
Program Keuangan SBA Program untuk mendukung bisnis-bisnis kecil yang memenuhi standar ukuran dan kemandirian. Dengan program tersebut, bisnis kecil lebih mudah mendapatkan pinjaman.
3)      Program keuangan SBA lainnya
Program SBA Lainnya Meningkatkan keterampilan manajemen merupakan hal penting yang harus diperhatikan para pemilik bisnis kecil. Dan SBA juga membantu dalam hal tersebut dalam program Small Business Development Center ( SBDC ), yaitu program SBA yang dirancang untuk mengkonsolidasi informasi dari berbagai disiplin ilmu dan menyediakannya bagi bisnis kecil.

d.      Waralaba
Waralaba adalah perjanjian yang mengatur transaksi antara antara terwaralaba ( franchisee ) untuk membeli hak menjual barang atau jasa dari terwaralaba (franchiser ). Waralaba mengizinkan franchisee untuk menjual produk franchiser dan merupakan jalan yang bagus menuju kewirausahaan. Sedangkan terwaralaba menerima ( melakukan investasi ) bukan hanya dalam bisnis yang sudah jadi melainkan juga bantuan ahli dalam menjalankannya.
-          Keuntungan waralaba :  Dapat tumbuh cepat dengan menggunakan investasi uang yang disediakan oleh terwaralaba. Keuntungan Terwaralaba: Memiliki bisnis sendiri dan mendapatkan akses terhadap keterampilan manajemen bisnis pasar. Terwaralaba tidak harus membangun bisnis langkah demi langkah, dan karena setiap gerai waralaba. sedikit banyak merupakan salinan darisetiap gerai lain, maka kemungkinan gagalnya lebih kecil.
-          Kerugian Waralaba : Biaya awal, dimana harga masing-masing waralaba sangat bervariasi. Terwaralaba bisa juga diwajibkan untuk menyumbang persentase penjualan kepada perusahaan induk.
e.       Kegagalan dan keberhasilan bisnis kecil
Meskipun beberapa pemilik bisnis berhasil mengembangkan bisnisnya bahkan mendunia, tidak sedikit pula pemilik bisnis dan wirausaha yang mengalami kegagalan. Berikut akan dijelaskan beberapa alasan keberhasilan dan kegagalan suatu bisnis.
·         Tren dalam memulai bisnis kecil
Ada ribuan bisnis baru yang dibuka di Amerika Serikat tiap tahunnya. Beberapa faktor menyebabkan tren itu, dan dalam bagian ini, kita akan berfokos pada lima diantaranya.
1)      Kehadiran E-commerce
Kehadiran E-Commerce Atau disebut juga perdagangan elektronis. Internet telah memberikan cara- cara baru dalam melaksanakan bisnis, wirausahawan yang cerdik telah mampu menciptakan dan memperluas bisnis-bisnis secara lebih cepat dan lebih mudah dibanding dulu.
2)      Peralihan dari bisnis besar
Peralihan dari bisnis besar Saat ini semakin banyak orang yang berasal dari suatu bisnis besar malah meninggalkan bisnis tersebut. Bukan karena adanya ketidak cocokan dengan sistem operasinal bisnisnya, namun para “mantan” pekerja tersebut menginginkan perkembangan yang lebih dengan cara membuka usaha atau bisnis sendiri. Dimana hal ini didasari dengan gagasan-gagasan baru yang ingin mereka kembangkan.
3)      Peluang bagi kaum minoritas dan wanita
Peluang bagi kaum minoritas dan wanita Ribuan bisnis baru dimulai setiap tahunnya termasuk perusahaan milik perempuan yang jumlahnya semakin meningkat serta bisnis baru yang diluncurkan oleh orang afros amerika, hispanik dan anggota kelompok minoritas lainnya. Jumlah perusahaan yang dimiliki oleh kaum wanita dan minoritas bertumbuh dengan cepat disbanding dengan pertumbuhan bisnis Amerika Serikat secara keseluruhan. Orang-orang yang memulai perusahaan-perusahaan ini melihat kepemilikan dan operasi bisnis kecil sebagai alternatif yang menarik dan menguntungkan dibandingkan bekerja unuk orang lain.
4)      Peluang global
Peluang global Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat. Bagi para pebisnis sejati, kesulitan justru menjadi cambuk yang melecut semangat untuk memecahkannya sehingga usaha dapat semakin berkembang dan maju. Karakter semacam itu tampaknya juga melekat pada sederet pengelola perusahaan di Indonesia yang juga terlihat dari kinerja perusahaan yang dikelola yang hasilnya memang super.
Pesatnya perubahan menyebabkan kiat-kiat bisnis di masa lalu menjadi usang untuk diterapkan di era persaingan global sekarang. Dewasa ini akibat pesatnya kemajuan di bidang teknologi informasi, transportasi, komunikasi, dunia usaha mendapatkan tantangan baru dalam bentuk dunia tanpa batas yang menyebabkan arus sumber daya bergerak dengan lebih bebas, yang juga berarti meningkatkan persaingan di antara para pelaku bisnis untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan. Bagi pelaku bisnis yang dinamis dan proaktif, sejumlah tantangan dipandang sebagai peluang bagi peningkatan dan pengembangan usahanya di masa depan. Terbukanya batas-batas negara telah mempermudah mobilitas dari suatu negara ke negara yang lain
5)      Tingkat keberhasilan yang lebih baik
Minimnya tingkat kegagalan yang dialami oleh bisnis-bisnis kecil dalam tahun- tahun belakangan ini, menaik perhatiaan orang-orang yang ingin berwirausaha. Kurang dari setengah dari semua bisnis baru bertahan lebih dari 18 bulan dan hanya satu dari lima bertahan selama 10 tahun. Akan tetapi sekaang binis-bisnis baru mempunyai peluang yang lebih besar untuk dapat bertahan. SBA memperkirakan bahwa paling tidak 40% dari semua binis baru dapat berharap untuk bertahan sampai 6 tahun.


C.    CIRI-CIRI WIRAUSAHA YANG BERHASIL
Keberhasilan seorang wirausaha bergantung kepada kemapuan diri sebagai pengusaha dan tindakan-tindakan yang pada dasarnya menunjukan bahwa ia merupakan manajer yang efektif dan efesien. Sifat yang harus dimiliki seorang manajer meliputi hal-hal berikut:
1)      Berkeyakinan tinggi
Wirausaha selalu yakin terhadap dirinya, berpikiran yang bebas dan bersikap independen.
2)      Berorientasi kemanusiaan
Selalu mempunyai hati yang lembut, mudah bergaul dan berkawan dengan orang-orang di sekelilingnya, tidak membedakan apakah orang tersebut klien (pelanggan), pesaing atau pegawainya.
3)      Berorientasi tugas dan keputusan
Setiap wirausaha mempunya orientasi keuntunan dan sangat mementingkan pencapaian objektif, tujuan dan hasil dari daya upayanya guna mencapai keberhasilan yang padca umumnya selalu berusaha sepenuh tenaga untuk mencapai kesuksesan.
4)      Sikap keaslian ide dan kreatif
Selalu memikirkan tentang konsep asli atau original dan mempunyai pemikiran yang kreatif serta selalu mencoba memperbarui barang  dan jasa yang telah dicipta dan ditunjukkan di pasaran.
5)      Berorientasi masa depan
Senantiasa memandang ke depan dan tidak menoleh kebelakang dalam kegiatannya. Serta mempunya pandangan meluas tentang masa depan dan kesempatan yang ada.
6)      Bersedia mengambil resiko
Selalu menghadapi resiko disebabkan ketidaktentuan masa depannya. Selalu bersedia menghadapi resiko dan menganggap bahwa lebih tinggi resikonya maka tinggilah kemungkinan untuk yang akan diperoleh perusahaan.
7)      Kemampuan membuat keputusan
Apabila seoarang wirausaha mengambil keputusan yang salah, maka dia akan selalu belajar dari kesalahannya. Pada umumnya seorang wirausaha adalah seorang pembuat keputusan yang baik.
8)      Berorientasi perencanaan
Selalu mempunyai upaya untuk merencanakan semua kegiatannya.
9)      Kemampuan mendirikan perusahaan
Mempunyai keefisienan istimewa dalam mengelola segala kegiatan, pegawai dan perusahaannya.
10)  Kemampuan manajemen
Kemampuan menjadi manajer yang baik yang didasarkan pada kemampuan merencana, mengorganisasi, memimpin, dan mengawasi merupakan kualitas manajemen yang dimiliki seorang wirausaha.

D.    FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN KEGIATAN SEORANG WIRAUSAHA
Unsur-unsur atau faktor-faktor yang menimbulkan kegagalan dalam kegiatan seorang wirausaha dapat dibedakan kepada dua unsur pokok: yaitu kegagalan pada ketika belum memulai usaha dan kegagalan ketika menjalankan usaha. Faktor yang menimbulkan kegagalan pada saat belum memulai usaha adalah:
·         Memulai usaha tanpa penelitian dan perencanaan
·         Kesalahan memilih tanpa penelitian dan perencanaan
·         Tidak cukup modal dan alokasi tidak tepat
·         Kesalahan dalam mengambil ahli perusahaan
Faktor yang menimbulkan kegagalan pada ketika sedang menjalankan usaha adalah:
·         Manajemen uang tunai tidak efisien
·         Manajemen kredit lemah
·         Meminjam tanpa pertimbangan
·         Kesalahan perputaran stok
·         Kesalahan menggunakan ruang dagang
·         Stok barang melebihi dari yang diperlukan
·         Pemborosan dalam menghiasi toko
·         Kegagalan menyimpan catatan perusahaan
·         Perkembangan perusahaan yang melebihi kemampuan
·         Mutu jasa yang semakin menurun

E.     KEGAGALAN DAN KEBERHASILAN BISNIS KECIL
a)      Alasan-alasan kegagalan
Alasan-alasan Kegagalan Dalam dunia wirausaha memang banyak sekali tantangan yang dihadapi, tantangan tersebut akan membuat pengusaha dihadapkan pada 2 pilihan, yang pertama, adalah orang yang mengambil pilihan untuk menyerah dan menutup buku dan mengubur semua kenangan buruk kegagalan dalam berwirausaha. Yang kedua, adalah orang yang lantas berpikir dan menganalisa kesalahan dalam berwirausaha, mencari solusi untuk bangkit kembali dan pantang menyerah. Dan biasanya, pilihan kedua tersebut yang kelak akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan jerih payah dalam berusaha. Mengapa sejumlah bisnis berhasil sementara lainnya gagal ? walaupun tidak ada pola yang tetap, ada beberapa faktor umum yang mempengaruhi kegagalan bisnis.

1)      Manajerial yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman
Kewirausahaan dalam konteks usaha masyarakat, tetap perlu ada pengalaman usaha. Apabila tidak tahu cara membuat keputusan dasar bisnis atau memahami konsep dan prinsip dasar manajemen, maka kecil kemungkinan mereka bisa berhasil dalam jangka panjang.
2)      Kurang memberi perhatian
Beberapa wirausahawan yang terlalu yakin bahwa usahanya berjalan dengan lancar, hanya mengabdikan sedikit waktu untuk bisnis barunya. Tanpa disadari bisnis kecil pun membutuhkan komitmen waktu yang sangat tinggi. Para wirausahawan yang tidak mau mengabdikan waktu dan usaha yang diperlukan suatu bisnis tidak akan mungkin dapat bertahan.
3)      Sistem kontrol yang lemah
Lemahnya sistem pengontrolan di setiap lini perusahaan, seperti penjualan, persediaan, piutang, pengeluaran biaya operasi perusahaan terutama di bidang penjualan, sistem penjualannya, cara pencapaian target, cara mendapatkan pelanggan dengan biaya yang efisien, cara menjualnya, cara pengiriman, metode penjualannya, harga jualnya dan cara pemantauannya akan menimbulkan masalah yang harus diwaspadai oleh para wirausahawan. Sistem kontrol yang efektif sangat diperlukan untuk membantu agar bisnis tetap bertahan. Apabila sitem kontrol tidak memberikan gejala-gejala akan terjadinya masalah, manajer mungkin menghadapi masalah yang serius sebelum kesulitan-kesuliatan yang lebih mudah terlihat menimpa mereka.
4)      Kurangnya modal
Modal kerja yang tidak cukup sering dihadapi oleh pemilik bisnis. Pemilik bisnis dulu terlalu optimis dan tidak sabar. Wirausahawan sendiri sangat optimis mengenai seberapa cepat mereka mulai mendapatkan laba. Selain itu pengelolaan modal sangatlah diperlukan, dimana harus diusahakan untuk memisahkan serta memperhitungkan anggaran dana usaha dan pribadi agar tidak terjadi percampuran dana.

b)      Alasan-alasan keberhasilan
Suatu manajemen bisnis tidak akan berjalan tanpa adanya seorang manajer yang menahkodai bahtera manajemen suatu perusahaan. Mungkin ada beberapa dari anda yang berfikir bahwa hanya perusahaan besar saja yang memerlukan manajer. Untuk perusahaan kecil tidak diperlukan manajer karena akan menambah pengeluaran sehingga bukannya untung, perusahaan malah akan merugi.Namun, hal tersebut tidaklah benar karena sebuah usaha memerlukan manajemen bisnis untuk bisa berjalan di jalur yang benar dan berkembang. Oleh karena itulah diperlukan seorang manajer untuk mengendalikan manajemen bisnis di dalam perusahaan. Umumnya ada empat faktor dasar yang dikemukakan untuk menjelaskan keberhasilan bisnis kecil, yaitu :
1)      Kerja keras, dorongan dan dedikasi
Para wirausahawan harus berkomitmen dalam mencapai keberhasilan dan rela menghabiskan waktu dan usaha sebanyak mungkin untuk dapat mewujudkannya.
2)      Permintaan pasar akan produk atau jasa yang disedikan
Analisis yang cermat terhadap kondisi pasar dapat membantu para pemilik bisnis kecil melihat kemungkinan permintaan produk mereka di pasar.
3)      Kompetensi manajerial
Para wirausahawan dapat mendapatkan kompetensi melaui pelatihan atau pengalaman yang didapat dengan berkecimpung dalam dunia bisnis sebelunnya atau bahkan belajar dari keahlian orang lain.
4)      Keberuntungan
Selain tiga faktor di atas, faktor lucky ( keberuntungan ) merupakan faktor penting. Memang tidak bisa diprediksi kapan keberuntungan akan datang. Namun saat faktor itu datang di saat yang tepat, akan sangat membantu keberhasilan suatu bisnis.



F.     DAYA CIPTA DAN PEMBARUAN DALAM CIPTAAN PRODUK

Memiliki daya cipta dan selalu berusaha mewujudkan pembaruan merupakan syarat yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha yang sukses. Langkah untuk mengembangkan daya cipta adalah:
·         Melalui kuesioner
·         Melalui brainstorming
·         Melalui pemerhatian
·         Mengembangkan dan mengumpulkan ide
·         Mencari ide dari konsumen
·         Analisis mengenai pekerja
Melalui daya cipta yang berkembang, berbagai ide dan gagasan akan dapat diwujudkan. Tidak semua ide ini harus dilaksanakan. Harus dipilih yang sesuai dan yang paling baik untuk dilaksanakan. Proses mencipta dan memilih ide adalah:
·         Pengenalan dan pengembangan produksi yang mungkin dihasilkan (mengembangkan ide)
·         Penyaring ide dikembangkan
·         Tahap penilaian ide
·         Tahap merumuskan konsep
·         Tahap pengembangan produk
·         Tahap ujian pemasaran
Dengan cara bagaimanakah seorang wirausaha mewujudkan ide untuk melakukan pembaruan? Hal itu dapat berasal dari berbagai sumber, yaitu:
·         Penilaian konsumen
·         Inovasi terhadap produk yang ada
·         Kebijakan pemerintah
·         Penelitian dan pengembangan
·         Dari tenaga professional dan konsultan
·         Dari saluran distribusi
Pembaruan yang dapat dilakuan suatu perusahaan dapat dibedakan kepada tiga jenis: mewujudkan pasar baru, mengembangkan teknologi baru dan menemukan kegunaan baru untuk barang yang sudah ada. Seterusnya dalam melakukan pembaruan harus diingat agar langkah itu akan memberikan prospek keuntungan yang baik dan terdapat dana yang cukup untuk melakukan pembaruan.
G.    PERENCANAAN PERUSAHAAN (Business Plan)
a.      Arti dan tujuan perencanaan perusahaan
Perencanaan perusahaan memberi pengelola sesuatu yang boleh dirujuk dan dinilai berdasarkan prestasi yang dicapai oleh perusahaan dan kelompok manajemen.
Definisi rencana perusahaan
Rencana perusahaan merupakan catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap keuntungan, strategi pemasaran, kemampuan manajemen dan kepakaran pihak pengelola. Perencanaan perusahaan diibaratkan sebagai peta petunjuk perjalanan. Ia menceritakan cara menuju sasaran, tujuan, dan bagaimana cara untuk mencapai kesemuanya. Secara lengkap ia merangkum misi, tujuan dan sasaran, anggaran (budget), ramalan keuangan, target pasar, strategi pengembangan dan lain-lain.
Tujuan perencanaan perusahan
Perencanaan perusahaan mempunya beberapa tujuan terutamanya adalah dalam membimbing para pengusaha yaitu
-          Petunjuk untuk mengelola perusahaan
-          meminimalkan kesalahan,
-          mengefektifkan penggunaan sumber-sumber
-          memudahkan pengawasan
-          meyakinkan pihak-pihak yang berkepentingan
-          menilai perestasi dan kemajuan perusahaan
b.      Penggunaan Dokumen Perencanaan Perusahaan
-          Pihak yang berkepentingan
Pihak yang berkepentingan terdiri dari investor, bank dan institusi keuangan lain atau penyedia dana
-          Pihak Manajemen
Pihak manajemen dan pekerja perlu memahami ruang lingkup tugasnya dengan jelas, menerima arahan yang tepat, dan mempunya tujuan yang dapat dicapai dan dijalankan bersama.

c.       Format Utama Perencanaan Perusahaan
Dokumen yang menerangkan rencana perusahaan sangat diperlukan oleh para pemegang saham, penyedia dana lain, para manajer dan seluruh pegawai. Untuk membuat suatu penulisan mengenai perencanaan perusahaan, perlu di pertimbangkan hal-hal berikut:
·         Definisikan rencana perusahaan dan tujuannya
·         Buat Ringkasan Eksekutif : Ringkasan eksekutif perlu meliputi hal-hal seperti misi perusahaan, kelebihan dan keunikan jualan, perencanaan untuk masa depan (jualan, biaya, dan keuntungan), kebutuhan usaha (inventori, tahan, bangunan, peralatan, modal kerja dan lain-lain), prosedur dan penjadwalan pembayaran kepada investor serta modal yang diperlukan.
·         Buat introduksi (pengenalan) atau pengantar : Pengenalan lebih tertumpu kepada tujuan penyediaan rencana perusahaan. Adakah rencana ini bertujuan untuk mencapat sumber pembiayaan atau untuk kegunaan internal sebagai petunjuk untuk mencapai tujuan perusahan.
·         Terangkan sasaran dan tujuan : Bagian ini memerlukan anda menyatakan tujuan jangaka pendek dan tujuan jangka panjang. Diperlukan untuk membentuk visi dan menentukan arah yang ingin dituju perusahaan dalam waktu beberapa tahun kedepan.
·         Tunjukan latar belakang perusahaan : Menerangkan secara ringkas tentang sejarah operasi perusahaan, menerangkan kedudukan keuangan dan peristiwa pentin yang dialami saat perusahaan menjalankan operasi. Hal kedua yang harus ditekankan ialah memberi fokus kepada pencapaian objektif pada masa lalu dan bagaimana penampilan perusahaan dibentuk.
·         Terangkan latar belakang Pemilik/Mitra/Kongsi : Menerangkan apakah jenis kepemilikan perusahan tersebut.
·         Tunjukan struktur organisasi : Dalam perencanaan perusahaan, kekuasaan dan wewenang perlu dijelaskan dengan terperinci agar apabila sesuatu masalah timbul, maka ia dapat deselesaikan dengan segera.
·         Rencana pemasaran : rencana permasaran perlu menunjukkan minat pasar yaitu konsumen yang menginginkan barang dan sanggup membayar untuk barang tersebut. Rencana pemasaran meliputi strategi pemasaran, yaitu kumpulan bakal konsumen yang akan menjadi konsumen barang yang akan dihasilkan.
·         Buat rencana keuangan : Dalam rencana ini segala tujuan, misi dan visi akan diterjemahkan dalam bentuk uang yang diperincikan menurut hari, minggu, bulan dan tahun.
·         Proyeksikan kedudukan keungan perusahaan : menerangkan kedudukan harga perusahaan seperti kas, rekening, belum terima (piutang), inventaris, mesin dan peralatan, tanah, dan sebagainya.
·                Statement Aliran Kas : menerangkan kedudukan hasil (pendapatan) yang diharapkan/diramalkan, perbelanjaan, aset, liability dan ekuiti yang diidentifikasi yang meliputi aliran kas masuk dan aliran kas keluar pada satu waktu tertentu.
·         Sertakan lampiran : bagian ini meliputi penyediaan dokumen tambahan, yang bertujuan untuk menguatkan argumen dan mendukug data-data yang dikemukakan pada bagian sebelumnya.
Perencanaan perusahaan ini akan memberi gambaran kepada semua pihak tentang tujuan yang ingin dicapai, langkah-langkah yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan, sumber-sumber daya yang diperlukan dan akan diguanakan dan prospek keuntungan yang akan diperoleh.
BAB III
PENUTUP
A.    SIMPULAN

Berdasarkan uraian bahasan “Mengembangkan Usaha Kecil dan Peranan Kewirausahaan “ dapat disimpulkan bahwa :
Perusahaan kecil tidak dapat dipisahkan dengan kewirausahaan. Kegiatan seorang wirausaha sering dikaitkan dengan perusahaan kecil, dan hal itu disebabkan karena ciri yang ada pada seorang wirausahawan yang dikatakan tidak dapat bekerja di dalam organisasi besar.

B.     SARAN
Banyak sekali hal-hal yang perlu dipelajari dalam mengembangkan sebuah usaha, maka dari itu seorang wirausaha harus selalu belajar untuk menjalani usaha dan selalu berinovasi untuk menciptakan sesuatu yang kreatif serta harus selalu mengamalkan ciri-ciri seorang wirausaha yang berhasil. Agar senantiasa selalu menjaga bisnisnya untuk tetap berjalan sebagaimana yang diharapkan.
penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun demi sempurnanya makalah ini.



DAFTAR PUSTAKA

1.      Sukirno,Sadono.2004.Pengantar Bisnis.Jakarta:Kencana
2.      Griffin, bisnis, edisi kedelapan; Erlangga










 
Copyright 2010 UstiAyusari . Powered by Blogger
Blogger Templates created by DeluxeTemplates.net
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase